nice lern to our blog

manajemen kepondokmoderenan

TUGAS PENGANALISISAN PERSAMAAN MANAJEMEN KEPONDOK MODERENAN DENGAN MANAJEMEN STRATEGIK Oleh : Daud Haekal Haw...

Sabtu, 21 Juli 2018

manajemen kepondokmoderenan













TUGAS PENGANALISISAN PERSAMAAN MANAJEMEN KEPONDOK MODERENAN DENGAN MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh :
Daud Haekal Hawari : 362015420903
Miftakhul Ulum : 362015420906

Menurut Ir. Ridlo Zarkasyi Manajemen strategik adalah suatu ilmu yang mendorong pertumbuhan perusahaan/organisasi melalui teknik manajemen yang efektif yang berfokus pada penetapan tujuan jangka panjang.
Adapun Persamaan Manajemen Kepondok moderenan dengan Manajemen Strategik yang dipelajari adalah sebagai berikut:
1.      Planning
Dalam semua lini kegiatan, kepanitiaan maupun keorganisasian, Pondok Modern Darussalam Gontor harus memakai strategi POAC khususnya planning atau yang disebut dengan perencanaan. Didalam keorganisasian  PMDG Sebelum melakukan kepanitiaan seluruh bagian harus melakukan penyusunan anggaran dan program kerja yang akan dilaksanakan dikemudian hari, dimana program kerja tersebut menjadi titik acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Rumus Smart sangat berguna sekali untuk pembuatan planning di PMD, semua kegiatan harus memenuhi kriteria SMART agar lebih efektif dan efisien.
·         Specific: rencana harus jelas maksudnya, harus mendekati tujuan tidak boleh melebar dan melenceng.
·         Measurable: semua rencana yang dibuat harus terukur dengan jelas.
·         Achievable: rencana harus dapat dicapai.
·         Realistic: sesuai dengan sumber daya yang dipakai dari sdm dan anggaran yang ada
·         Time: ada batasan waktu jam, hari, bulan, atau tahunan. sehinngga bisa rencana bisa dievaluasi agar lebih baik lagi kedepannya.

2.      Organizing
Sebelum melaksanakan kegiatan harus melakukan penyusunan struktur organisasi yang akan dilaksanakan di PMDG sesuai dengan tujuan pelaksanaan yang disusun. Didalam organisasi tersebut dibentuklah semua bagian yang dibutuhkan seperti sekretaris, bendahara, dll guna mempermudah jalannya acara.
3.      Actuating
Setelah terbentuk sebuah organisasi dan tersusun semua perencanaan ataupun program kerja yang akan dilaksanakan, maka selanjutnya ialah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok/organisasi berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial.
4.      Controlling
Kemudian yang terakhir adalah agar apa yang direncanakan berjalan dengan visi dan misi, maka dibutuhkan pengontrolan baik dalam bentuk evaluasi, inspeksi,  maupun pengawasan. Selain itu juga harus ada evaluasi dalam segala hal, struktur organisasi, pembiayaan, program kerja dll.

Disamping POACE PMD juga mempunyai persamaan dengan manajemen strategic dalam proses fase dan pembentukan boardingschool :
Pada tahun 1925 PMDG membulatkan tekadnya menjadi lembaga pendidikan dan menangkap isu strategic dengan pendakwahan pendidikan melalui metode baru dan modern serta membentuk metode dengan system kelas.
Untuk memberikan kekokohan kepada PMDG para pendiri TRIMURTI memberikan pondasi yang cukup kuat dengan menginventarisir niali nilai  serta membuat nilai nilai seperti penca jiwa, prinsip nilai nilai pondok modern, sampai pewaqafan PMDG.
TRIMURTI selaku pendiri PMDG juga  membuat perencanaan strategic jangka panjang yang dapat disebut panca jangka untuk memberikan pengokohan yang lebih kuat untuk keberlangsungan PMDG  dapun Panca Jangka itu meliputi bidang-bidang berikut :
1. Pendidikan dan Pengajaran
Maksud jangka ini adalah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor. Usaha ini tercatat dalam sejarah perjalanan Pondok ini yang dimulai dengan pendirian Tarbiyatul Athfal pada tahun 1926, Sullamul Muta’allimin tahun 1932. Sepuluh tahun kemudian, 1936, didirikan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah, setingkat dengan Sekolah Menengah (Tsanawiyah dan Aliyah). Pada tahun 1963 didirikanlah Perguruan Tinggi yang bernama Institut Pendidikan Darussalam (sekarang bernama : Institut Studi Islam Darussalam). Adapun cita-cita selanjutnya adalah mendirikan Universitas Islam Darussalam, sebagaimana tertulis dalam Piagam Penyerahan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.
2. Kaderisasi
Sejarah timbul dan tenggelamnya suatu usaha, terutama hidup dan matinya pondok-pondok di tanah air, memberikan pelajaran kepada para pendiri Pondok tentang pentingnya perhatian terhadap kaderisasi. Sudah banyak riwayat tentang pondok-pondok yang maju dan terkenal pada suatu ketika, tetapi kemudian menjadi mundur dan bahkan mati setelah pendiri atau kyai pondok itu meninggal dunia. Di antara faktor terpenting yang menyebabkan kemunduran ataupun matinya pondok-pondok tersebut adalah tidak adanya program kaderisasi yang baik.
Bercermin pada kenyataan ini, Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan perhatian terhadap upaya menyiapkan kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok.
3. Pergedungan
Jangka ini memberikan perhatian kepada upaya penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan pengajaran yang layak bagi para santri.
4. Chizanatullah
Di antara syarat terpenting bagi sebuah lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri. Sebuah lembaga pendidikan yang hanya menggantungkan hidupnya kepada bantuan pihak lain yang belum tentu didapat tentu tidak dapat terjamin keberlangsungan hidupnya. Bahkan hidupnya akan seperti ilalang di atas batu, “Hidup enggan, mati tak hendak”.
Di antara usaha yang telah dilakukan untuk memenuhi maksud ini adalah membentuk suatu badan khusus yang mengurusi dana, bernama Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Badan Wakaf Pondok Modern (YPPWPM). Yayasan ini mengurusi dan mengembangkan harta wakaf milik pondok.
5. Kesejahteraan Keluarga Pondok
Jangka ini bertujuan untuk memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang membantu dan bertanggungjawab terhadap hidup dan matinya Pondok secara langsung, sehingga mereka itu tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok. Mereka itu hendaknya dapat memberi penghidupan kepada Pondok. Sesuai dengan semboyan : “Hidupilah Pondok dan jangan menggantungkan hidup kepada Pondok”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar