TUGAS PENGANALISISAN PERSAMAAN MANAJEMEN KEPONDOK
MODERENAN DENGAN MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh :
Daud Haekal Hawari : 362015420903
Miftakhul Ulum : 362015420906
Menurut Ir. Ridlo Zarkasyi
Manajemen strategik adalah
suatu ilmu yang mendorong pertumbuhan perusahaan/organisasi melalui teknik
manajemen yang efektif yang berfokus pada penetapan tujuan jangka panjang.
Adapun Persamaan Manajemen Kepondok
moderenan dengan Manajemen Strategik yang dipelajari adalah sebagai berikut:
1. Planning
Dalam semua lini kegiatan, kepanitiaan
maupun keorganisasian, Pondok Modern Darussalam Gontor harus memakai strategi
POAC khususnya planning atau yang disebut dengan perencanaan. Didalam
keorganisasian PMDG Sebelum melakukan
kepanitiaan seluruh bagian harus melakukan penyusunan anggaran dan program
kerja yang akan dilaksanakan dikemudian hari, dimana program kerja tersebut
menjadi titik acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Rumus
Smart sangat berguna sekali untuk pembuatan planning di PMD, semua kegiatan
harus memenuhi kriteria SMART agar lebih efektif dan efisien.
·
Specific: rencana harus jelas maksudnya, harus mendekati tujuan
tidak boleh melebar dan melenceng.
·
Measurable: semua rencana yang dibuat harus terukur dengan
jelas.
·
Achievable: rencana harus dapat dicapai.
·
Realistic: sesuai dengan sumber daya yang dipakai dari sdm dan
anggaran yang ada
·
Time: ada batasan waktu jam, hari, bulan, atau tahunan.
sehinngga bisa rencana bisa dievaluasi agar lebih baik lagi kedepannya.
2. Organizing
Sebelum
melaksanakan kegiatan harus melakukan penyusunan struktur organisasi yang akan
dilaksanakan di PMDG sesuai dengan tujuan pelaksanaan yang disusun. Didalam
organisasi tersebut dibentuklah semua bagian yang dibutuhkan seperti
sekretaris, bendahara, dll guna mempermudah jalannya acara.
3. Actuating
Setelah
terbentuk sebuah organisasi dan tersusun semua perencanaan ataupun program
kerja yang akan dilaksanakan, maka selanjutnya ialah tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok/organisasi berusaha untuk mencapai
sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial.
4.
Controlling
Kemudian
yang terakhir adalah agar apa yang direncanakan berjalan dengan visi dan misi, maka
dibutuhkan pengontrolan baik dalam bentuk evaluasi, inspeksi, maupun
pengawasan. Selain itu juga harus ada evaluasi dalam segala hal, struktur
organisasi, pembiayaan, program kerja dll.
Disamping
POACE PMD juga mempunyai persamaan dengan manajemen strategic dalam proses fase
dan pembentukan boardingschool :
Pada
tahun 1925 PMDG membulatkan tekadnya menjadi lembaga pendidikan dan menangkap
isu strategic dengan pendakwahan pendidikan melalui metode baru dan modern
serta membentuk metode dengan system kelas.
Untuk
memberikan kekokohan kepada PMDG para pendiri TRIMURTI memberikan pondasi yang
cukup kuat dengan menginventarisir niali nilai
serta membuat nilai nilai seperti penca jiwa, prinsip nilai nilai pondok
modern, sampai pewaqafan PMDG.
TRIMURTI
selaku pendiri PMDG juga membuat
perencanaan strategic jangka panjang yang dapat disebut panca jangka untuk
memberikan pengokohan yang lebih kuat untuk keberlangsungan PMDG dapun Panca
Jangka itu meliputi bidang-bidang berikut :
1. Pendidikan dan
Pengajaran
Maksud jangka ini
adalah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan
pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor. Usaha ini
tercatat dalam sejarah perjalanan Pondok ini yang dimulai dengan pendirian
Tarbiyatul Athfal pada tahun 1926, Sullamul Muta’allimin tahun 1932. Sepuluh
tahun kemudian, 1936, didirikan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah, setingkat
dengan Sekolah Menengah (Tsanawiyah dan Aliyah). Pada tahun 1963 didirikanlah
Perguruan Tinggi yang bernama Institut Pendidikan Darussalam (sekarang bernama
: Institut Studi Islam Darussalam). Adapun cita-cita selanjutnya adalah
mendirikan Universitas Islam Darussalam, sebagaimana tertulis dalam Piagam
Penyerahan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.
2. Kaderisasi
Sejarah timbul dan
tenggelamnya suatu usaha, terutama hidup dan matinya pondok-pondok di tanah
air, memberikan pelajaran kepada para pendiri Pondok tentang pentingnya
perhatian terhadap kaderisasi. Sudah banyak riwayat tentang pondok-pondok yang
maju dan terkenal pada suatu ketika, tetapi kemudian menjadi mundur dan bahkan
mati setelah pendiri atau kyai pondok itu meninggal dunia. Di antara faktor
terpenting yang menyebabkan kemunduran ataupun matinya pondok-pondok tersebut
adalah tidak adanya program kaderisasi yang baik.
Bercermin pada
kenyataan ini, Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan perhatian terhadap
upaya menyiapkan kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok.
3. Pergedungan
Jangka ini memberikan
perhatian kepada upaya penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan
pengajaran yang layak bagi para santri.
4. Chizanatullah
Di antara syarat
terpenting bagi sebuah lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup dan
berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri. Sebuah lembaga pendidikan yang
hanya menggantungkan hidupnya kepada bantuan pihak lain yang belum tentu
didapat tentu tidak dapat terjamin keberlangsungan hidupnya. Bahkan hidupnya
akan seperti ilalang di atas batu, “Hidup enggan, mati tak hendak”.
Di antara usaha yang
telah dilakukan untuk memenuhi maksud ini adalah membentuk suatu badan khusus
yang mengurusi dana, bernama Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Badan Wakaf
Pondok Modern (YPPWPM). Yayasan ini mengurusi dan mengembangkan harta wakaf
milik pondok.
5. Kesejahteraan
Keluarga Pondok
Jangka ini bertujuan
untuk memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang membantu dan
bertanggungjawab terhadap hidup dan matinya Pondok secara langsung, sehingga
mereka itu tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok. Mereka itu
hendaknya dapat memberi penghidupan kepada Pondok. Sesuai dengan semboyan :
“Hidupilah Pondok dan jangan menggantungkan hidup kepada Pondok”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar