BAB
4
buku sadorno sukkirno
Mengumpulkan
Informasi dan Mengukur Permintaan pasar
A. Komponen-komponen system informasi
pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) terdiri ddari
orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi yang sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan akurat
kepada pembuat keputusan pemasaran. Untuk melaksanakan analisis, perencanaan,
implementasi, dan tanggung jawab pengendalian, manajer pemasaranmemerlukan
informasi mengenai berbagai perkembangan di lingkungan pemasaran.
Peran SIP adalah memperkirakan kebutuhan kebutuhan
informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan
mendistribusikan informasi tersebut dengan tepat waktu. Informasi tersebut
dikembangkan berdasarkan catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen
pemasaran, riset pemasaran, dan analisis pendukung keputusan pemasaran.
B.
System pencatatan internal
Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal
mengenai pesanan, penjualan, harga, biaya, level persediaan, piutang, utang,
dan sebagainya. Dengan informasi tersebut, para manajer pemasaran dapat
menemukan peluang dan mesalah yang penting.
INTI
DARI SISTEM PENCATATAN INTERNAL
a.
Siklus Pesanan Ke Pembayaran
Sistem respon
perusahaan yang cepat menanggapi pesanan dari para konsumen ketika pemesanan
dilakukan oleh para konsumen kepada perusahaan.
b.
Sistem Informasi Penjualan
Dimana suatu perusahaan
dapat memberikan informasi-informasi yang berkenaan dengan penjualan. Semisal
seperti berita ter-update tentang produk yang dihasilkan suatu
perusahaan, dari segi kertersediaannya atau tidak, dsb.
C.
Sistem intelejen pemasaran
Sistem Intelijen Pemasaran adalah seperangkat
prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi
harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Biasanya para manajer
memperoleh informasi tersebut dari beberapa media seperti membaca buku, surat
kabar, dan publikasi perdagangan, atau dapat juga dari hasil pembicaraan dengan
pelanggan, pemasok, dan distributor, serta bertemu dengan manajer perusahaan
lain.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah
untuk meningkatkan kualitas informasi intelijen pemasaran, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Pertama, perusahaan tersebut dapat
melatih dan mendorong staf penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru. Staf penjualan harus mengetahui jenis informasi apa yang
harus dikirim ke berbagai manajer. Semisal seperti, Staf penjualan buku yang
menjual buku memungkinkan para editor mengetahui apa yang terjadi di setiap
disiplin ilmu. Maksudnya, dia mengetahui siapa yang sedang melakukan penulisan
artikel-artikel yang bagus dan siapa saja yang ingin menulis buku terobosan
baru.
2. Kedua, Perusahaan dapat mendorong
distributor, pengecer, dan para pertantara lain untuk menyampaikan informasi
intelijen penting. Semisal seperti pembelanja siluman yang menganalisis
bagaimana respon beberapa pihak mengenai produk suatu perusahaan.
3. Ketiga, Perusahaan dapat belajar tentang
para pesaing dengan membeli produk-produk mereka, mengikuti open house
dan pameran dagang, membaca laporan-laporan yang dipublikasikan oleh pesaing,
menghadiri pertemuan-pertemuan para pemegang saham, berbicara kepada karyawan,
dealer, distributor, pemasok, dsb.
4. Keempat, perusahaan dapat membuat panel
penasihat pelanggan yang terdiri dari para pelanggan perwakilan atau
pelanggan terbesar perusahaan atau pelanggan yang blak-blakan atau pelanggan
yang paling canggih. Semisal, suatu perusahaan mengadakan pertemuan dan
pertemuan tersebut membahas mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dari situlah perusahaan memperoleh informasi yang bernilai tentang kebutuhan
pelanggan, dan juga para pelangganpun merasa lebih terikat pada perusahaan yang
mendengarkan secara cermat komentar-komentar mereka.
5. Kelima, perusahaan dapat membeli
informasi dari pihak lain daripada harus melakukan riset sendiri.
6. Keenam, beberapa perusahaan telah
membentuk pusat informasi pemasaran untuk mengumpulkan dan menyebarkan
informasi intelijen pemasaran. Stafnya mengamati publikasi-publikasi utama,
mengikhtisarkan berita yang relevan, dan menyebarkan majalah berita kepada para
manajer pemasaran. Pusat informasi tersebut mengumpulkan dan menyimpan
informasi yang relevan serta membantu para manajer untuk mengevaluasi informasi
baru.
D. System riset pemasaran
Riset pemasaran adalah perancangan, pengumpulan,
analisis dan pelaporan datayang sistematis serta temuan-temuan yang relevan
dengan situasi pemasaran tertentu yang di hadapi perusahaan.
PEYEDIAAN RISET PEMASARAN
Suatu perusahaan dapat
memperoeh riset pemasaran melalui berbagai cara. Kebanyakan perusahaan besar
mempunyai departemen riset pemasaran tersendiri.
§
Procter & Gamble menugaskan peneliti2 pemasaran
ke setiap divisi operasi produk untuk menjalankan riset terhadap merek-merek
yang ada.
§
Hewlett-Packard di HP, riset pemasran di tangani
oleh pusat informasi dan riset pasar atau The
Market Research and Information Center(MRIC).
Sementara itu perusahaan2 kecil dapat
menyewa jasa perusahaan riset pemasaran atau melakukan riset dengan cara yang
kreatif dan biaya yang terjangkau, seperti :
a.
Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi
untuk merancang dan menjalankan proek risetpemasaran.
b.
Menggunakan internet.
c.
Mengamati pesaing.
PROSES RISET PEMASARAN
Riset pemasaran yang efektif melibatkan
lima langkah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan masalah dan tujuan riset
Tidak semua
riset dapat di buat secara spesifik . sebagian riset bersifat Eksplorasi
(bertujuan mengumpulkan data pendahuluan untuk mempeoleh keterangan
mengenai sifat sesungguhnya dari suatu masalah dan memberikan saran
penyalesaian atau gagasan baru). Sebagian riset bersifat Deskriftif (untuk
memastikan jumlah tertentu. Sebagian riset bersifat Kausal (tjuannya untuk
menguji hubungan sebab akibat).
2. Mengembangkan rencana riset
Perencanaan
suatu rencana riset menuntut keputusan-keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset, rncana pengambilan
sampel, dan metode kontak.
a.
Sumber data
Periset dapat
mengumpulkan data sekunder, data primer, ataupun keduanya. Data sekunder
adalah data yang telah ada dan di
kumpulkan untuk maksud lain. Data primer adalah data yang di kumpulkan untuk
suatu maksud tertentu atau suatu proyek riset tertentu.
b.
Pendekatan riset
Data primer dapat di
kumpulkan melalui empat cara yaitu :
§
Riset Observasi
§
Riset Kelompok Pengamatan
§
Riset Survei
§
Data Prilaku
§
Risewt Eksperimen
c.
Instrumen riset
Para peneliti
pemasaran memiliki dua pilihan instrument riset dalam mengumpulkan data primer
yaitu kuisioner dan instrument meksnis.
d.
Rencana pengambilan sampel
Setelah menentukan
pendekatan dan instrument riset, peneliti pemasaranharus merancang rencana
pengambilan sempel, yang mengharuskan pengambilan tiga keputusan :
§
Unit pengambilan
sample, siapa yang akan
di survey ? peneliti pemasaran harus menentukan populasi sasaran yang akan di
ambil sample.
§
Ukuran sample, berapa banyak orang yang harus di
survey ? sample yang besar memberikan hasil yang dapat di andalkan dari pada
sample yang kecil.
§
Prosedur pengambilan
sample, bagaimana
responden di pilih ? untuk memperoleh sample yang representative, harus di buat
pengambilan sample populasi yang bersifat probabilistic. Pengamboilan sample
dengan sifat ini memungkinkan perhitungan batas keyakinan untuk kesalahan
pengambilan sample.
e.
Metode kontak
Setelah rencana
pengambilan sample di tentukan, peneliti pemasaran harus memutuskan bagaimana
subyek harus di hubungi, yaitu melalui suratmenyurat, telepon, dan wawancara
pribadi.
3. Mengumpulkan informasi
4. Menganalisis informasi
5. Menyajikan hasil temuan
MENGATASI
HAMBATAN-HAMBATAN PENGGUNAAN RISET PEMASARAN
Walaupun riset
pemasaran tumbuh pesat banyak perusahaan yang masih gagal untukl
memanfaatkannya secara memadai atau tepat, kartena beberapa alasan :
1.
Konsepsi risert pemasaran yang sempit.
2.
Kemampuan peneliti pemasaran yang tidak merata.
3.
Hasil penemuan riset pemasaran yang kadang terlambat
dan terkadang salah.
4.
Perbedaan kepribadian dan penyajian
E. Sistem pendukung keputusan pemasaran
Semakin banyak organisasi yang
menggunakan system pendukung keputusan pemasaran (marketing decision support
system-MDDS) untuk membantu para manajer pemasaran mereka membuat keputusan
yang lebih baik. Little mendefinisikan MDDS sebagai berikut:
a. Sisem pendukung keputusan pemasaran
adalah pengumpulan data, system, peralatan, dan teknik yang terkoordinasi dan
yang didukung olehg perangkat lunak dan perangkat keras, yang dimanfaatkan
suatu organisasi untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi relavan yang
diperoleh dari bisnis dan lingkungan serta mengubahnya menjadi dasar bagi
tindakan pemasaran.
Berikut
ini adalah contoh-contoh model keputusan yang telah digunakan para manajer
pemasaran:
Ø Brandaid
Ø Callplan
Ø Detailer
Ø Online
Ø Mediac
Ø Promoter
Ø Adcad
Ø Coverstory
F.
Tinjauan
atas peramalan dan pengukuran permintaan
Salah
satu alas an utama perusahaan untuk melakukan riset pemasaran adalah untuk
mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset di seleseikan, perusahaan harus
dengan hati-hati mengevaluasi setiap peluang sebelum memilih pasar sasaran nya.
Secara spesifik, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran,
pertumbuhan, dan potensi laba dari setiap peluang.
Ramalan
penjualan didasarkan pada etimasi permintaan. Manajer perlu mendefenisikan
dengan hati-hati apa yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar.
Ø
Ukuran
permintaan pasar
Perusahaan-perusahaan dapat
mempersiapkan sebanyak 90 jenis estimasi permintaan yang berbeda. Permintaan
dapat diukur untuk enam level produk yang berbeda, lima level ruang yang
berbeda, dan tiga level waktu yang berbeda.
Masing-masing ukuran permintaan
melayani tujuan tertentu. Perusahaan mungkin memperkirakan permintaan jangka
pendek suatu produk tertentu dengan tujuan untuk pemesanan bahan mentah,
perencanaan produksi, dan peminjaman uang tunai.
Ø
Pasar
mana yang diukur?
Para
pemasar berbicara tentang pasar potensial, pasar yang tersedia, pasar yang
terlayani, dan pasar yang tertembus. Untuk menjelaskan terminology-terminologi
itu, marilah kita mulai dengan definisi pasar:
b. Pasar
adalah kumpulan seluruh pembeli actual dan potensial suatu tawaran pasar.
c. Target
menghadapi persaingan yang tajam dari pengecer peringkat atas wal-mart dank mart,
target store memutuskan untuk mencapai lebih banyak pembelanja yang lebih
makmur, dan merayu mereka untuk meninggalkan department store.
Ø
Pebendaharaan
kata untuk pengukuran permintaan
konsep
utama dalam pengukuran permintaan adalah permintaan pasar dan permintaan
perusahaan.
-
Permintaan
pasar
Permintaan untuk suatu produk adalah volume total
yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu diwilayah geografis tertentu
pada periode waktu tertentu di lingkungan pemasaran tertentu dengan program
pemasaran tertentu.
permintaan pasar yang berhubungan dengan level itu
di sebut ramalan pasar. Ramalan pasar menunjukan permintaan pasar yang diharapkan, bukan
permintaan pasar maksimum
-
permintaan
perusahaan
Permintaan
perusahaan adalah estimasi perusahaan mengenai pangsa permintaan pasar pada
level-level alternative usaha pemasaran perusahaan dalam satu periode waktu
tertentu
Ø
Mengestimasi
permintaan saat ini
Perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran menuntut untuk
mengestimasi potensi pasar total, potensi pasar wlayah, dan penjualan industry
total serta pangsa pasar.
1. Potensi pasar total
Adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin
tersedia untuk selurh perusahaan di suatu industry selama periode tertentu,
bila diketahui level usaha pemasaran industry dan bila diketahui kondisi
lingkungannya.
2.
Potensi pasar wilayah
Ada dua metode
utama untuk untuk menilai potensi pasar wilayah :
§ Metode
pembentukan pasar ( market – buildup method )
Metode yang yang ditunjukan unutuk mengidentifikasi seluruh pembeli
potensial di masing- masing pasar mengestimasi pembelian potensi mereka metode
itu menghasilkan metode yang akurat bila kita mempunyai seluruh daftar pembeli
potensial dan estimasi yang baik atas apa yang mereka beli. Syangnya, informasi
itu tidak mudah selalu di peroleh.
§ Metode indeks
banyak faktor ( multiple factor index method )
Seperti para pemasar bisnis perusahaan barang konsumsi juga harus
mengestimasi potensi pasar wilayah. Dengan demikian metode yang paling
digunakan di pasar konsumen adalah
metode index yang sederhana. Pabrik obat sebagai contoh, dapet mengosumsikan
potensi pasar untuk obat berhubungan langsuung dengan ukuran populasi bila
Negara A mempunyai penduduk sebanyak 2,28% dari penduduk total kota B.
perusahaan tersebut mungkin mengasumsikan ahwa kota A menjadi pasar untuk
2,28% dari total obat yang terjual.
3.
Penjualan industry dan pangsa pasar
Selain
memperkirakan potensi total dan potensi wilayah perusahaan perlu mengetahui
penjualan industry actual yang terjadi di pasarnya. Tugas itu berarti
mengidentifikasikan pesaing- pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka.
Cara lain untuk
mengestimasikan penjualan adalah dengan membeli laporan dari perusahaan riset
pemasaran yang mengaudit penjualan total dan penjualan merek. Sebagai contoh,
Nielsen media research mengaudit penjualan eceran unutuk berbagai katagori
produk di pasar sualayan dan took obat serta menjual informasi itu ke
perusahaan- perusahaan yang tertarik. Audit audit itu dapat memberikan
informasi yang berharga tentang total penjualan katagori produknya serta
penjualan mereknya.
Ø
Mengestimasi permintaan yang akan datang
Dikebanyakan pasar, permintaan total dan permintaan perusahaan
tidaklah stabil, dan ramalan yang baik menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
Semakin tidak stabil permintaan, semakin penting ketepatan peramalan, dan
semakin teliti prosedur pembuatan ramalan.
Seluruh ramalan dirancang berdasarkan satu diantara tiga dasar
informasi :
Dasar pertama :
apa yang dikatakan orang
Melibatkan
survey atas pendapat pembeli atau pihak pihak yang dekat dengan mereka seperti
staf penjual atau ahli dari luar. Dan dasar pertama ini meliputi tiga metode :
survey atas maksud pembeli, gabungan pendapat staf penjualan, dan pendapat para
pakar.
Dasar kedua : apa yang telah dilakukan
orang.
Mencukupi
analisis cataatan tentang perilaku pembelian di masa lalu atau menggunakan
analisis deret waktu atau analisis permintaan menggunakan statistic.
1.
Survey maksud pembeli
Survey juga
menyelidiki keuangan pribadi pelanggan pada saat ini dan masa yang akan datang
serta harapan mereka tentang perekonomian. Berbagai informasi itu kemudian
dikombinasikan kedalam ukuran system konsumen atau ukuran keyakinan konsumen .
beberapa survei yang mengukur kemungkinan pembelian ditunjukan untuk
mendapatkan umpan balik atas produk produk baru tertentu sebelum produk itu di
munculkan ke pasar.
2.
Gabunugan pendapatan staf penjualan
Gabungan pendapatan staf penjualan
masing masing staf penjualan memberikan beberapa jumlah masing masing produk
perusahaan yang akan di beli oleh pembeli saaat ini dan calon pembeli. Untuk
mendukung estimasi yang lebih baik perusahaan dapat memberikan bantuan atau
insentif tertentu kepada staf penjualan. Contoh, staf penjualan menerima
ramalan masa lalu mereka dibandiingkan penjualan aktualnya dan juga penjelasan
asumsi asumsi perusahaan mengenai kecendrungan bisnis, perilaku pesaing, dan
rencana pemasaran
sejumlah manfaat dapat di peroleh
bila staf penjualan dilibatkan dalam pembuatan peramalan. Pera staf penjualan
mungkin mempunyai pengertian yang lebih baik mengenai kecendrungan yang sedang
terjadi di pasar di bandingkan dengan klompok kelompok lain.
3. Pendapatan pakar
Perusahaan dapat memperoleh ramalan
dari para pakar/ ahli. Para pakar mencakup agen perantara, distributor,
pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Kadang kadang sejumlah
perusahaan akan mengundang sekelompok pakar untuk membuat peramalan, dan para
pakar saling bertukar pandangan dan menghasilkan satu estimasi kelompok.
4. Analisis penjualan masa lalu
Ramalan yang penjualannya dapat di
kembangkan berdasarkan penjualan yang lalu. Analisa runtut waktu terdiri dari
penguraian runtut waktu yang lalu menjadi empat komponen yaitu, kecendrungan,
siklus, musim, dan komponentak teratur.dan memproyeksikan komponen komponen
tersebut ke masa depan.
5. Metode pengujian pasar
Bila pembeli tidak merencanakan
pembelian mereka secara seksama atau para pakar tidak tersedia atau tidak dapet
diandalkan, maka pengujian pasar langsung perlu dilakukan kususnya untuk
meramalkan penjualan produk baru atau penjualan produk yang sudah ada di
wilayah atau saluran distribusi baru.